Kerukunan Agama

Pengantar: Penyimpangan Catatan Sejarah Terdapat sejarah panjang tentang bagaimana umat Muslim dipandang oleh kaum Kristen Barat sebagai pasukan setan. Sejarah ini bermula pada akhir abad ke-11 Masehi saat para pejuang Perang Salib berusaha merebut Tanah Suci dari umat Muslim....

Menetapkan Dorongan Untuk membedakan dari non-Buddhis, kita pergi berlindung atau haluan aman, dan untuk membedakan dari jalan Hinayana, kita mengambil perlindungan Mahayana. Kita memandang Buddha Shakyamuni sebagai panutan utama kita tentang sumber haluan yang aman. Guru...

Pengantar Yang Mulia Dalai Lama Keempat Belas menekankan bahwa kerukunan agama harus didasarkan pada pendidikan, dengan mengetahui tradisi masing-masing. Dengan pengetahuan yang menyeluruh, kita dapat mengakui tujuan-tujuan bersama yang kita miliki, sembari tetap menghormati...

Pernyataan Umum Ajaran Buddha tidak menyatakan adanya penciptaan atau pencipta. Kesinambungan batin dari semua makhluk hidup tidak memiliki permulaan. “Makhluk berindra” adalah makhluk hidup yang bertindak dengan niat dan mengalami kebahagiaan atau ketidakbahagiaan sebagai...

Semua agama besar mencoba menjawab pertanyaan tentang apa itu diri dan dari mana asalnya. Dalai Lama menyarankan kita mengembangkan hormat terhadap semua tradisi yang berbeda untuk mengetahui inti dari agama tersebut dan menghargai nilainya.

Kesehatan suatu masyarakat muncul secara bergantung pada masing-masing anggotanya mengembangkan cita yang sehat dan rasa etika. Lihat bagaimana berbagai agama dunia menghadapi sebuah musibah sesuai dengan sistem etikanya sendiri.

Rancangan kemiripan antara Sufisme dan Buddhisme memasuki arah yang benar terkait generalitas, namun perlu ditambahkan dengan analisis mendalam terkait kasus-kasus tertentu untuk menghindari kesalahpahaman.

Dalai Lama mendorong siswa untuk mengembangkan nilai batin dan etika sendiri bersama pembelajaran mereka.

Dengan harapan mengurangi kesalahpahaman umum dan menjelajahi kemiripan antara Islam dan Buddhisme, "Menanyakan Cita" melaksanakan diskusi antara Dr. Alexander Berzin dan Dr. Snjezana Akpinar, seorang pelaku Buddhis dengan latar belakang akademik Islam.

Tujuan utama dari pembicaraan Islam-Buddhis, sesuai pengalaman Dr. Berzin, adalah pendidikan, untuk masing-masing mempelajari lebih tentang kepercayaan dan budaya yang lain. Prospek untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama sangat luas.