Dua Tingkat Sila Lainnya

Tinjauan

Di tingkat awal pengembangan kerohanian, kita melatih sila untuk menahan diri dari perilaku merusak. Tujuan kita menghindari memburuknya keadaan bukan saja di masahidup yang sekarang ini, tetapi juga di masahidup selanjutnya. Kita berjuang demi kelahiran kembali yang lebih baik dan jenis kebahagiaan biasa yang dapat kita alami di kelahiran kembali tersebut. Kita tergerak untuk mencapai tujuan itu karena takut mengalami duka dan ketakbahagiaan yang lebih banyak lagi. Namun kita paham bahwa ada cara untuk menghindarinya, yaitu melatih kendali diri dan menghindari tindakan merusak. Ketika kita merasa hendak berbuat, berkata, atau berpikir hal yang sifatnya merusak, yang dilandasi perasaan gelisah seperti ketamakan atau amarah, kita menyadari kemunculan rasa tersebut dan tidak melakukannya. Kendati kita harus sering-sering menenangkan diri untuk menyadari ruang di antara rasa ingin melakukan sesuatu dan tindakan gandrung yang sebenarnya, dan pastinya hal tersebut sulit di awal-awal, kita bisa melatih diri kita untuk mampu mengetahuinya.

Bayangkan Anda sedang duduk dan mencoba bekerja, dan Anda merasa bosan. Kemudian timbul rasa ingin memeriksa lagi laman Facebook atau berita yang sedang hangat di ponsel Anda, atau mengirim pesan singkat ke seorang teman. Di tingkat perkembangan kita yang ini, kita sadar ketika rasa tersebut muncul dan dengan tegas memutuskan, "Kalau kulakukan, pekerjaanku tidak akan selesai dan itu bakal jadi masalah. Jadi tidak peduli biarpun rasa ingin itu muncul, aku tidak akan melakukannya."

Video: Dr Chönyi Taylor — ”Mengurai Pola-Pola Kecanduan”
Untuk menyalakan subtitle, klik ikon Subtitel di sudut kanan bawah layar video. Untuk mengubah bahasa subtitel, klik ikon “Setelan”, lalu klik “Subtitel” dan pilih bahasa yang Anda inginkan.
Top