Alihrupa Diri melalui Latihan Cita

34:31
Ketika kita menghadapi keadaan sulit dan hal-hal dalam hidup kita menjadi buruk, jika kita dapat mengubah sikap kita terhadap semua itu, kita akan mampu mengubah pengalaman itu menjadi sesuatu yang memajukan perkembangan rohani kita. Tradisi Tibet "lojong," latihan cita, menawarkan berbagai macam sikap penuh manfaat yang kita dapat latih untuk kembangkan supaya kita bisa menghadapi tantangan-tantangan hidup dengan lebih baik.

"Latihan cita" mengacu pada cara-cara untuk mengubah cara kita dalam menanggapi seseorang atau suatu keadaan. Namun, kita perlu berhati-hati dengan istilah "latihan cita," karena ini terdengar seolah-olah mencakup latihan daya pemusatan dan ingatan. Sebenarnya bukan itu. Dalam istilah Tibet untuk latihan cita, blo-sbyong, kata blo bukan sekadar "cita." Kata ini lebih memiliki konotasi "sikap." Kata "latihan,"sbyong dalam bahasa Tibet, memiliki dua arti: "membersihkan," jadi Anda membersihkan sikap negatif, dan "melatih," yaitu melatih sikap yang lebih positif. Jadi, kadang-kadang lebih jelas memahami latihan cita sebagai "latihan sikap."

Sikap negatif utama yang dibersihkan adalah sikap menyayangi-diri, yang meliputi sikap berpusat-diri dan mementingkan diri sendiri, hanya memikirkan diri kita sendiri. Sikap positif yang dilatih adalah sikap peduli pada orang lain, termasuk memikirkan terutama kesejahteraan orang lain dengan kasih dan welas asih. Cara yang digunakan dalam semua teknik latihan cita sangat sesuai dengan pendekatan umum Buddha, yang dikenal sebagai "empat kebenaran mulia."

Top