Ketaktetapan untuk Mengatasi Kemalasan atas Kesibukan dengan Hal-Hal Duniawi

Menetapkan Dorongan yang Baik

Sekarang, tolong jangan melupakan tujuan kursus ini. Seperti yang saya sebutkan kemarin, ini adalah pokok yang sangat penting – bermeditasi pada ketaktetapan. Tanpa ini, ajaran sangat mendalam apapun yang kita temukan dalam hidup kita, kita tidak akan bisa mempraktikkannya dengan baik. Dengan motivasi memiliki sedikit pengetahuan tentang ketaktetapan ini, kita akan menyadari seberuntung apa kita dan seberharga apa kehidupan manusia kita. Lalu, kita memerlukan sejenis perlindungan agar kita tidak membuang waktu kita, kita tidak membuang kesempatan ini. Untuk ini, kita memiliki ajaran mendatang oleh Yang Mulia Dalai Lama.

Kita akan mendengar sangat banyak ajaran-ajaran membantu dan bahagia dari Yang Mulia. Tapi tepat setelah ajaran Yang Mulia, kita pasti akan mulai melupakan. Itu tidak akan lama, mungkin langsung setelah ajaran, mungkin setelah satu jam dan, tiba-tiba, kita kembali ke kehidupan biasa. Jadi, kita harus merenungkan latihan ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Jika kita melakukannya, kita akan merasa sangat beruntung untuk mengetahui laku-laku ini dan bertemu semua guru besar ini. Setelah kita mulai berlatih, terkadang kita melupakan seberapa beruntung kita. Kita kembali ke kehidupan biasa kita dan menghabiskan hari-hari kita di Internet dan Facebook; kita bisa menjadi sangat sibuk dengan semua itu! Itulah kita generasi yang lebih muda. Dan mungkin untuk generasi lebih tua, televisi sangatlah penting.

Jadi di sini, Konchog Tenpe Dronme membagikan pengalaman dan nasihatnya. Mohon dengar baik-baik. Mungkin beberapa dari Anda memiliki sadhana atau tanggung jawab untuk dilakukan. Jadi mungkin Anda mencoba apa yang saya jelaskan kemarin. Anda ingat kembali apa itu guru sebenarnya, guru hakiki. Saya tidak tahu apakah kita menggunakan kata “guru hakiki,” tapi saya ingin mengatakan bahwa sang guru hakiki adalah Dharmakaya dan Sambhogakaya. Ini benar-benar membantu saya. Itulah mengapa saya mengatakannya. Bagaimanapun, Anda memerlukan waktu untuk merenungkan. Jika Anda mendengarkan Yang Mulia kemudian tidak merenungkan ajarannya, maka itu adalah kerugian belaka. Jadi mohon ini diingat baik-baik. Mari mulai dengan seloka ketiga.

Top