Sikap Sayang Diri

Pengenalan Umum dan Ikhtisar Ajaran-ajaran bersifat tidak terbatas dan ditujukan kepada makhluk-makhluk dengan jenis watak yang tidak terbatas. Mereka semua dapat digolongkan dalam tiga wahana cita: Hinayana, sutra Mahayana, dan tantra Mahayana. Semua wahana cita ini dan...

5 Keputusan Ada lima keputusan yang muncul dari perenungan atas sembilan pokok penyetaraan sikap terhadap diri: 1. Aku Tidak Akan Plin-Plan Lagi. Aku Akan Senantiasa Bersikap Baik dan Seimbang terhadap Diriku. Keputusan yang pertama adalah: dalam keadaan baik maupun buruk,...

TinjauanMarilah kita atur dorongan yang benar untuk menyimak ajaran-ajaran ini, yaitu hati bodhicita, yang dibaktikan untuk menolong orang lain dan untuk mencapai pencerahan agar mampu mewujudkan pertolongan itu. Ajaran-ajaran ini telah disajikan dalam kerangka tiga tingkat...

Dalam delapan seloka singkat ini, Langri Tangpa merangkum inti dari ajaran latihan cita (lojong) yang berakar pada "Memasuki Perilaku Bodhisattwa" oleh Shantidewa dan "Karangan Permata Bodhisattwa" oleh Atisha.

Penyerahan adalah tekad untuk terbebas dari duka kita dan sebab-sebabnya. Saat dipusatkan pada orang lain, dengan tekad agar mereka terbebas dari dukanya, ia disebut welas asih.

Ajaran tentang mengubah sikap kita terhadap diri sendiri dan orang lain melalui latihan cita (lojong), memungkinkan kita untuk mengubah keadaan apa pun yang kita hadapi menjadi jalan menuju pencerahan.

Kita perlu menyadari sikap sayang-diri dalam diri kita dan mencoba melenyapkannya. Jika kita setidaknya menyadari kita memiliki sikap ini, akan menjadi perkembangan yang besar.

Latihan cita adalah suatu cara untuk mengubah keadaan negatif menjadi positif dengan cara memperbaiki sikap kita terhadap keadaan tersebut.

Untuk mencapai pencerahan dan menjadi manfaat bagi semua insan, kita perlu menganggap setiap orang itu setara dan menyayangi semua yang lain sebagai perhatian utama kita, alih-alih menyayangi diri sendiri saja.

Sebuah penyajian mendalam tentang diri, keterpusatan pada diri sendiri, dan cinta kasih dalam Islam, berdasarkan “Al-Qur'an”, dan dalam Buddhisme, berdasarkan ajaran Mahayana.