Meditasi

Perluas cinta kasih Anda terhadap kebahagiaan semua orang lain, untuk mengatasi perasaan terkucilkan dan sendirian.

Mengalir mengikuti perubahan dalam hidup yang tak terelakkan, untuk tetap selaras dengan momen saat ini.

Untuk mencapai pencerahan dan menjadi manfaat bagi semua insan, kita perlu menganggap setiap orang itu setara dan menyayangi semua yang lain sebagai perhatian utama kita, alih-alih menyayangi diri sendiri saja.

Bermula dari keseimbangan hati dan mengetahui serta menghargai kasih keibuan, kita mengembangkan kasih dan welas asih untuk setiap insan dan tujuan bodhicita untuk menjadi Buddha agar mampu menolong semua dengan sebaik-baiknya.

Meditasi terhadap kematian dan ketaktetapan adalah laku Buddhist yang penting. Ia memberikan kita rasa keterdesakan dan dorongan kuat untuk melatih Dharma.

Berpikirlah sebelum bertindak atau berbicara secara kompulsif, untuk mencegah penyesalan di kemudian hari.

Shamatha (tataran cita yang tenang dan bermukim) dan vipashyana (tataran cita tanggap luar biasa) merupakan tingkat-tingkat daya pemusatan meditatif yang diajarkan di semua bentuk ajaran Buddha.

Pentunjuk lengkap cara menata sesi meditasi.

Membayangkan duka yang dialami orang lain, untuk mengembangkan welas asih agar mereka terbebas.

Mengusahakan diri kita sendiri meliputi mendengarkan, merenungkan, dan bermeditasi pada ajaran-ajaran dengan meditasi penguraian kemudian dengan meditasi pemantapan.